Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memberikan kejutan di babak perempat final Australia Terbuka 2016 dengan menyingkirkan pemain peringkat pertama dunia asal China Chen Long.
Anthony berhasil menundukkan juara dunia 2014 dan 2015 itu langsung dua game 21-14, 21-17 selama 44 menit.
"Hari ini saya main lebih tenang dan jarang mati sendiri. Chen Long juga mungkin tidak dalam top performanya. Di Piala Thomas kemarin penampilannya tidak begitu bagus, di Indonesia Open kemarin juga tidak main. Jadi saya lihat ini merupakan kesempatan saya, jangan disia-siakan," kata Anthony dikutip dari laman PBSI di Jakarta, Jumat.
Anthony menyulitkan pergerakan lawannya, bahkan pada game pertama Chen Long tidak dapat menyusul perolehan angka.
Pada game kedua, pemain berusia 19 tahun itu memimpin dengan 4-0 dan 5-2, tetapi Chen Long sempat membalikkan keadaan di poin 11-8. Anthony kembali menguasai keadaan dan menutup game 21-17.
"Secara jangkauan langkah dan postur saya masih kalah dari Chen Long, jadi mau tidak mau saya harus banyak bola-bola depan. Saya kemudian menyerang pas ada kesempatan," tutur dia.
Sementara itu, Chen Long mengaku kesulitan dengan permainan cepat Anthony dan memujinya dapat bermain tanpa beban.
Ia menilai pemain muda Indonesia saat ini terlihat menonjol karena memiliki kesempatan yang banyak untuk bermain di turnamen level atas.
"Mereka banyak mendapat pengalaman dan terlihat semakin percaya diri," kata Chen Long.
Selanjutnya di semifinal, Anthony akan berhadapan dengan pemain Korea Jeon Hyeok Jin. Atlet asal Cimahi itu mengalahkan Jeon dengan 21-17, 13-21, 21-19 di Vietnam Terbuka 2015.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016