Bagi saya, tidak ada orang yang lebih kompeten untuk memimpin Gedung Putih. Saya bersama dia dan tidak sabar bisa berkampanye dengan Hillary,"
Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Kamis resmi mendukung Hillary Clinton untuk maju sebagai calon presiden dan menyerukan Partai Demokrat untuk bersatu mendukung mantan menteri luar negeri tersebut.

"Bagi saya, tidak ada orang yang lebih kompeten untuk memimpin Gedung Putih. Saya bersama dia dan tidak sabar bisa berkampanye dengan Hillary," kata Obama.

Hillary, yang tinggal selangkah lagi memenangi nominasi Partai Demokrat dengan mengalahkan Bernie Sanders, menanggapi dengan menyatakan bahwa dukungan Obama sangat berarti.

"Saya sangat senang dan merasa terhormat saat mengetahui bahwa Presiden Obama, yang dulu merupakan kompetitor saya, kini bisa menjadi teman dekat," kata Hillary merujuk pada persaingan dirinya dengan Obama dalam nominasi presiden 2008.

Selain Obama, dukungan juga muncul dari tokoh senior Partai Demokrat, Elizabeth Warren. Hillary sendiri mengaku menaruh hormat yang tinggi terhadap Warren, seorang pengkritik keras Wall Street, dan "senang mendapat dukungan dan ide-idenya."

Dengan dukungan terbuka dari Obama, tekanan terhadap Sanders untuk mundur dari pertarungan nominasi semakin berat. Dia dituntut untuk segera mengakui kekalahan agar dapat fokus dalam upaya mengalahkan calon presiden Partai Republik, Donald Trump.

Setelah menghadapi perlawanan tangguh dari Sanders yang banyak membawa ide-ide kiri, Hillary kini berhasil memperoleh mayoritas delegasi terpilih.

Tantangan yang tersisa bagi Hillary untuk menjadi calon presiden perempuan pertama Amerika Serikat hanyalah meyakinkan para delegasi super--elit partai yang bebas memilih kandidat manapun tanpa ikatan.

Di kubu lawan, Donald Trump menanggapi berita ini dengan mencuit bahwa Obama "hanya ingin meneruskan kekuasaanya selama empat tahun lagi."

Cuitan itu kemudian ditanggapi Hillary dengan seruan "hapus akun (Twitter)mu".

Sementara itu Sanders hingga kini belum menyatakan menyerah, sehingga memicu kekhawatiran elit Demokrat akan perpecahan partai yang dapat mepersulit upaya Hillary mengalahkan Trump.

Obama sendiri sangat hati-hati untuk tidak menyingkirkan tokoh sosialis itu secara terang-terangan. Sebelum menyatakan dukungan untuk Hillary, Obama bertemu dengan Sanders selama satu jam di Gedung Putih.

"Hillary dan Senator Sanders adalah kompetitor dalam proses nominasi awal ini. Namun mereka berdua adalah patriot yang mencintai negara ini dan mempunyai visi yang sama terhadap Amerika," kata Obama yang dilansir Reuters.

(U.G005)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016