Yogyakarta (ANTARA News) - Tiga tersangka teroris yang tertangkap di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa malam, termasuk Abu Dujana, kini dibawa ke Mabes Polri Jakarta.
Menurut sumber kepolisian Yogyakarta, Rabu, ketiga tersangka adalah Abu Dujana, Tedi dan Malik.
Satu tersangka teroris yang tewas tertembak dalam upaya penangkapan berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) diketahui bernama Aman Sunaryo, warga Magelang, Jawa Tengah.
Sementara satu tersangka lagi yang mengalami luka tembak dan saat ini dirawat di RS Bayangkara, Sleman, bernama Sarwo Edi alias Parman alias Supardjo.
RS Bayangkara saat ini dijaga ketat oleh satuan Brimob Polda DIY. Setiap pengunjung rumah sakit tersebut diperiksa di pintu masuk.
Sementara di RS Sarjito, tempat jenazah Aman Sunaryo sedang diotopsi, juga dijaga ketat oleh aparat kepolisian, meskipun pemeriksaan pengunjung tidak seketat di RS Bayangkara.
Sebelumnya Polri mengumumkan satu tersangka yang diduga tersangka teroris tewas tertembak, satu menderita luka tembak dan beberapa orang tertangkap di Sleman, Yogyarakarta, Selasa malam.
"Mereka anggota jaringan teroris Abu Dujana," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Sisno Adiwinoto, di Jakarta, Rabu.
Penangkapan terhadap para tersangka teroris dilakukan di depan Toko Bangunan "Alam Jaya", Jalan Ring Road Utara, Depok, Sleman, Selasa malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Polisi mengamankan barang bukti di antaranya tiga mobil dan dua sepeda motor dan dua selongsong peluru.
Abu Dujana menjadi buronan Polri karena diduga ikut terlibat dalam aksi peledakan bom di Hotel JW Marriot Jakarta dan Bom Bali 1 (2002).
Sementara Kabid Humas Polda DIY, AKBP Budi Santoso, Rabu, mengemukakan penyelidikan lanjutan kini ditangani Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Densus 88 Mabes Polri saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mencari saksi-saksi, namun belum ada indikasi bahwa kelompok itu terlibat dalam jaringan teroris," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007