Cleveland (ANTARA News) - Kevin Love absen pada Game Tiga di Final NBA karena gegar otak, namun ia masih memiliki dampak besar pada kemenangan penting Cleveland Cavaliers, ketika rekan-rekan setimnya menggunakan cederanya sebagai sumber inspirasi.
Love terkena dampak protokol gegar otak liga pada Game Dua Final NBA akibat tersikut forward Golden State Warriors Harrison Barnes, dan cederanya dipandang sejumlah pihak sebagai tanda menyerah bagi harapan Cleveland meraih gelar, lapor Reuters.
Namun bukannya meratapi absennya forward mereka, yang merupakan anggota tim All-Star NBA sebanyak tiga kali dengan rata-rata sumbangan 16,5 angka dan 9,4 rebound per pertandingan selama playoff, Cleveland menjadikan Love sebagai sumber kekuatan untuk memenangi Game Tiga pada Rabu.
"Sebelum kami meninggalkan ruang ganti, saya tahu Kyrie (Irving) menyemangatinya, sebagaimana yang saya lakukan. Berkata kepadanya, jangan mengkhawatirkan hal ini. Kami bersama dia pada malam ini," kata bintang Cleveland LeBron James kepada para pewarta setelah latihan pada Kamis.
"Inilah yang disebut tim, bagi mereka untuk mengusung saudarnya mereka saat itu merupakan kebutuhan, dan ia tidak memberi terlalu banyak tekanan terhadap dirinya sendiri atau tim, dan itulah yang akan kami usahakan untuk menjalankan urusan ini, yang mampu kami lakukan."
"Maka saya tahu bahwa hal itu mendongkrak dirinya, tentu saja, dan tim kami juga."
Tanpa Love di tim inti, Cleveland bangkit di Final NBA dengan kemenangan 120-90 atas juara bertahan sekaligus unggulan teratas Warriors, untuk memangkas defisit pada seri "best of seven" menjadi 1-2.
Ini merupakan hantaman terkini bagi Love, yang absen pada keseluruhan Final NBA musim lalu karena cedera bahu yang dideritanya pada awal pasca musim 2015.
"Saya tahu ia tentu saja ingin bermain. Menatap matanya, mengetahui isi hatinya, berada di Final merupakan hal yang kami berdua impikan," kata guard Cavaliers Irving.
"Mengetahui besarnya pertandingan dan mengetahui tantangan-tantangan yang kami hadapi menjelang Game Tiga, kami memerlukan usaha tim sepenuhnya, dan ia memiliki semangat itu, dan kami tahu bahwa kami harus menjaga urusan ini untuk dia, dan kami melakukannya."
"Dan keluar bertanding dan melakukan apa yang kami lakukan di Game Tiga tentu saja merupakan upaya gagah perkasa untuk dia, dan kami mendedikasikan pertandingan itu untuk dia."
Love tampil sebagai pemain inti pada 77 pertandingan untuk Cleveland di musim reguler, di mana ia mencatatkan rata-rata 16 angka dan 9,9 rebound per pertandingan ketika Cavaliers mengamankan posisi unggulan teratas Wilayah Timur.
Ia berpartisipasi pada latihan Kamis dengan Cavs, namun belum jelas apakah akan dimainkan pada Game Empat yang dimainkan pada Jumat.
"Saya tahu ia berhasrat untuk bermain, ia ingin bermain, dan kami tentu saja memerlukan dia. Kami merindukan reboundnya. Kami merindukan kehadirannya di bawah ring. Kami merindukan tembakan tiga angkanya. Maka tentu saja kami ingin ia kembali, namun ia harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk dapat kembali," kata pelatih Cavaliers Tyronn Lue.
"Kami tahu ini merupakan saat yang berat, berada di Final NBA. Ini merupakan sesuatu yang Anda impikan dalam seluruh hidup Anda, dan berurusan dengan hal ini merupakan sesuatu yang berat. Namun saya, staf kepelatihan saya, kami semua mendukungnya kembali dan mendoakan yang terbaik dan memerlukan ia kembali."
(Uu.H-RF/A020)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016