Makassar (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Mellia Fersini Syamsu Rizal yang membuka pameran busana muslim bertajuk Fashion and Jewelry Expo Ramadhan Kareem menyebut permintaan busana muslim meningkat di bulan Ramadhan ini.
"Kalau melihat kecenderungan pemakaian busana muslim antara bulan puasa Ramadhan dan bulan-bulan lainnya, kecenderungannya memang tinggi di bulan puasa ini," ujarnya saat membuka pameran busana muslim di Clarion Hotel Makassar, Kamis malam.
Mellia mengatakan, kebutuhan fashion busana muslim di bulan Ramadhan lebih tinggi di banding bulan lain. Pameran ini menjadi alternatif bagi para penggemar fashion dengan kualitas terbaik.
"Di Makassar ada juga, jadi tidak harus pergi jauh-jauh ke Jakarta untuk mencari yang berkualitas karena apa yang dipamerkan di sini juga merek dan bahannya berkualitas," katanya.
Dia berharap melalui pameran tersebut dapat merangsang kreatifitas para desainer lokal Sulawesi Selatan terkhusus Makassar untuk menghasilkan karya busana yang tidak kalah dengan produk nasional dan internasional.
"Apalagi Makassar tengah gencar dalam mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif, olehnya semua potensi kreatifitas kita akan dorong semaksimal mungkin," ungkapnya.
Direktur Imperium Indonesia selaku Promotor Fashion and Jewelry Expo, Reiza Makkawaru mengungkapkan, pameran digelar selama 25 hari hingga 3 Juli mendatang. Menghadirkan 11 stand dengan kualitas fashion dan jewelry terbaik.
"Tahun lalu cuma 10 hari, tapi tahun ini kita perpanjang jadi 25 hari, itu semua karena dukungan Hotel Clarion dan PKK Kota Makassar," ungkap Reiza.
Pameran tersebut juga akan diisi dengan lomba fasion show busana muslim kategori ibu-ibu PKK Kecamatan dan Kelurahan.
Sementara itu, General Maneger Grand Clarion Hotel, Anggiat Sinaga mengatakan penggiat hotel harus mampu berfikir lebih kreatif dan mampu membuat event. Penyelenggaraan pameran tentunya akan berdampak positif bagi pemasukan Hotel.
"Kita bersyukur dilaksanakan di sini dan kita sama-sama akan datangkan banyak orang," tutupnya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016