Washington (ANTARA News) - Para penawar berkantong tebal bersaing, Selasa, untuk memperoleh kesempatan berharga bertemu dengan mantan Gubernur Bank Sentral AS, Alan Greenspan, salah satu bintang yang ditawarkan dalam lelang amal. Laman web www.charitybuzz.com meluncurkan lelang terakhirnya untuk menggalang dana bagi Robert F. Kennedy Memorial, sebuah kelompok nirlaba yang menyediakan pendanaan bagi berbagai persoalan hak azasi manusia (HAM). Pembawa acara bincang-bintang CNN Larry King, pelawak Robin Williams, legenda film Richard Gere dan bintang skateboard Tony Hawk juga ditawarkan kepada penawar tertinggi. Santap siang dengan mantan mata-mata CIA yang terkenal Valerie Plame dan suaminya Joseph Wilson juga merupakan daya tarik lainnya bagi mereka yang ingin tahu tentang peranan mereka dalam skandal Washington yang lelibatkan pemerintah dan perang Irak. Makan pagi atau minum teh untuk empat orang dengan Greenspan dan istrinya, koresponden NBC Andrea Mitchell, diperkirakan bernilai sekitar 5.000 dolar. Penawaran atas lelang amal itu akan ditutup pada 6 April, demikian laporan AFP. Tak bearti bagi pialang saham Namun demikian, jumlah tersebut kecil bagi para peminat dari bursa saham Wall Street yang ingin mengetahui pandangan pria itu, yang sekalipun sudah pensiun dari bank sentral setahun lalu, masih memiliki pengaruh yang mampu menggerakkan pasar saham dan pasar uang di seluruh dunia. Peringatan dari Greenspan tentang kemungkinan terjadinya perlambatan ekonomi AS pada akhir tahun ini menyebabkan bursa saham global berguguran. Tanpa kecuali, anjloknya bursa global pada awal bulan ini juga telah menyeret Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup turun tajam 3,48 persen menjadi di level atas 1.600-an pada Senin, 5 Maret lalu. IHSG ditutup turun 61,199 poin menjadi 1.698,820 dan indeks LQ45 melemah 13,707 poin atau 3,68 persen ke posisi 358,313. Posisi ini merupakan titik terendah kedua pada awal tahun ini setelah posisi IHSG pada 12 Januari 2007 ditutup pada 1.678,043, sebagai buntut penundaan pipanisasi Perusahaan Gas Negara (PGN). (*)
Copyright © ANTARA 2007