Simalungun, Sumut (ANTARA News) - Keberadaan seorang staf administrasi di Universitas Efarina Pamatang Raya Marhaposan Siahaan yang hilang delapan hari lalu ditemukan di Nagori Dalig Raya, Kabupaten Simalungun, Kamis dinihari.

Marhaposan Siahaan alias Ibnu Tian Siahaan (28) ditemukan tidak bernyawa dan dikubur di perladangan Bombong Kampung Baru desa setempat.

Terungkapnya kasus pembunuhan itu, setelah kepolisian melakukan penyelidikan atas laporan keluarga dari Bupati Simalungun JR Saragih.

Polisi memperoleh informasi, korban terakhir kali bertemu dengan tersangka Jodi Dearman Girsang, seorang pelajar SMA swasta di Pamatang Raya, Simalungun.

Unit Jahtanras Satuan Reskrim Polres Simalungun menangkap tersangka dari kediaman orang tuanya di Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang, Rabu (8/6) malam.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Damos Krhistian Aritonang mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus tersebut.

"Untuk sementara ini dugaan motif pembunuhan karena kesal dengan korban," kata Damos di Instalasi Jenazah RSUD Dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Sementara dari informasi yang beredar, antara korban dan tersangka memliki hubungan khusus sejenis layaknya orang pacaran.

Bupati Simalungun JR Saragih yang merupakan paman korban menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kita serahkan saja kepada polisi agar kasus ini diusut secara tuntas apa motifnya," kata JR Saragih.

Pewarta: Waristo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016