Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Mustafa Abubakar, sebagai orang yang tepat untuk menggantikan posisi Dirut Perum Bulog, Widjanarko Puspoyo. "Di sana (Bulog) diperlukan orang yang jujur dan mengerti, dan dia (Mustafa Abu Bakar) memiliki sifat seperti itu," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Jakarta, Rabu. Saat ini sedang dilakukan RUPS Perum Bulog untuk mencari pengganti Widjanarko yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus impor sapi yang diduga merugikan keuangan negara sebesar P11 milyar. Menurut Wapres, Mustafa Abubakar merupakan salah satu calon yang masuk bursa pengganti Dirut Perum Bulog. Namun, Wapres tidak bersedia mengatakan apakah Mustafa sebagai calon terkuat pengganti Widjanarko. "Tunggu dulu hasil RUPS," kata Wapres sambil tersenyum. Berdasarkan pengalaman, tambah Wapres, posisi Dirut Perum Bulog harus diisi oleh orang yang berpengalaman dan mengerti betul permasalahan. Apalagi, katanya, Bulog harus banyak bekerjasama dengan pemda-pemda, baik dalam pengadaan beras maupun masalah lainnya. Di sisi lain, tuturnya, kursi jabatan Dirut Perum Bulog merupakan 'kursi panas'. Selama ini dari sekitar delapan atau sembilan orang mantan pimpinan Bulog setidaknya empat orang mengalami kasus hukum antara lain Beddu Amang, Rahardi Ramelan, Bustanil Arifin, maupun Widjanarko Puspoyo. "Alhamdulillah pak Ahmad Tirtosudiro, saya dan Rizal Ramli serta Ibrahim Hasan yang tidak ada masalah," kata Wapres. (*)
Copyright © ANTARA 2007