Kami mengimbau nelayan sebaiknya tidak melaut karena banjir rob akibat gelombang pasang,"

Lebak (ANTARA News) - Banjir rob melanda pesisir pantai Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, sehingga nelayan setempat tidak melaut.

"Kami mengimbau nelayan sebaiknya tidak melaut karena banjir rob akibat gelombang pasang," kata Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak Akhmad Hadi saat dihubungi di Rangkasbitung, Kamis.

Selama ini, banjir rob itu belum menimbulkan genangan air yang menimpa permukiman warga pesisir pantai.

Genangan banjir rob diperkirakan baru mencapai 30 meter dari bibir pantai.

Karena itu, pihaknya meminta warga yang tinggal berdekatan dengan pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, tidak tertutup kemungkinan banjir rob itu berlangsung dua sampai empat hari ke depan.

Saat ini, banjir rob dengan ketinggian 70 sentimeter dan belum melimpah ke permukiman warga setempat.

"Kami berharap masyarakat pesisir pantai yang sebagian besar berprofesi nelayan agar tidak melaut guna mencegah kecelakaan laut," katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan banjir rob itu akibat gelombang pasang perairan pesisir pantai selatan.

Bahkan, hampir seluruh wilayah pesisir pantai selatan dilanda banjir rob.

Saat ini, ketinggian gelombang pesisir pantai selatan mencapai 4,5 meter dan angin cukup kencang.

"Kami mengingatkan warga pesisir berhati-hati adanya gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016