Bandung (ANTARA News) - Pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, diterjang gelombang cukup besar hingga sempat masuk kawasan daratan pesisir pantai.
"Air laut sempat pasang dua kali, Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB dan Rabu (8/6) malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Camat Pameungpeuk Hendra Gumilang melalui telepon seluler, Kamis.
Ia menuturkan peristiwa pasang air laut itu menjadi tontonan warga sepanjang pantai selatan Garut di wilayah Pameungpeuk.
Sementara unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pameungpeuk, kata dia, setelah mendapatkan informasi air laut pasang langsung melakukan peninjauan.
"Kami sudah melakukan pemantauan sejak Rabu malam untuk menghindari hal-hal tidak baik dan pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi," katanya.
Ia menyampaikan hasil pemantauan gelombang laut di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk tidak sampai menerjang jalan karena terlindungi oleh bebatuan karang.
Sedangkan daerah lainnya, kata dia, seperti Pantai Santolo, dan Pantai Karangparanje gelombang lautannya lebih tinggi.
"Di Pantai Sayang Heulang, gelombang ombak pecah ketika mengenai karang, jadi tidak sampai ke daratan," katanya.
Ia menyampaikan gelombang air pasang itu terjadi dalam kurun waktu empat jam dengan lama surut di bibir pantai selama kurang lebih setengah jam.
"Lamanya air pasang lalu surut sekitar setengah jam saja," katanya.
Sementara itu, Situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan gelombang tinggi di perairan selatan Pulau Jawa dengan memperkirakan gelombang setinggi 4 hingga 6 meter dalam 24 jam ke depan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016