"Saya ketika SD harus menempuh jarak 7,5 kilometer, dengan banyak hambatan namun bisa menjadi Ketua DPR. Kalian sekolah di Bekasi dengan sedikit hambatan harus bisa lebih dari saya," katanya di Aula Serbaguna Masjid Al-Azhar, Bekasi, Kamis.
Ade menjelaskan ada dua mentalitas bagaimana menuju masa depan, pertama mentalitas "tetapi" yang berakhir kekalahan dan kedua mentalitas "meskipun" yang berujung kemenangan.
Dia mencontohkan, kalau di rumah tidak memiliki buku dan tidak ada listrik lalu menggunakan mentalitas "tetapi" maka berakhir dengan kekalahan.
"Kalau mentalitas 'meskipun' biasanya menjadi pemenang, misalnya saya sekolah males karena pergi 7,5 km namun saya bisa seperti ini," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan apabila ingin menuju cita-cita maka para siswa harus memiliki mimpi dan tetap fokus meraihnya.
Ade mengatakan, apabila para pemuda fokus pada tujuan maka segala tantangan bisa diatasi dan tidak boleh kena penyakit "tetapi".
"Saya dari kecil bermimpi menjadi politisi dan saya tetap fokus misalnya dari SMP hingga SMA menjadi Ketua OSIS, lalu di kuliah menjadi senat, KNPI, AMPI dan sekarang Ketua DPR," ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri Wali Kota Bekasi Rahmat Effendy dan anggota Komisi IX DPR Jhon Kennedy Aziz.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016