Pesawat nahas tersebut kembali menuju pangkalannya pada saat kejadian dan tidak membawa senjata atau amunisi, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kecelakaan mematikan itu tidak menyebabkan kerusakan serius di daratan.
Salah satu komisi Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan telah bekerja di lokasi kejadian untuk berupaya mencari penyebab kejadian.
Sukhoi Su-27 Flanker termasuk pesawat tempur ternama di dunia dan laku secara internasional. Kehadirannya pada awal mula mengejutkan banyak kalangan dengan berbagai manuver yang tidak biasa, yang dapat dia lakukan.
Di ASEAN, Indonesia pengguna aktif Sukhoi Su-27/30 Flanker, yang selalu dikerahkan dalam berbagai misi, termasuk patroli udara rutin.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016