1. Stade de France (Paris)
Kapasitas: 80.000
Gelaran: Laga pembuka antara Prancis dan Rumania dan tiga laga grup, satu laga putaran 16 besar, satu laga perempat final dan laga final pada 10 Juli.
Dibangun untuk menyambut Piala Dunia 1998 -- tuan rumah sekaligus pemenang -- , Stade de France merupakan stadion nasional sekaligus stadion terbesar negara itu.
Pada 13 November lalu, stadion ini menjadi sasaran tiga serangan bom bunuh diri. Pelaku gagal memasuki stadion, mereka meledakkan diri di luar kawasan stadion dan satu orang tewas.
2. Stade Velodrome (Marseille)
Kapasitas: 67.000
Gelaran: Empat pertandingan grup, satu pertandingan perempat final dan satu pertandingan semifinal.
Dibuka pada 1973 dan dilengkapi dengan lintasan balap sepeda, Velodrome sempat direnovasi, diperbesar dan dibuka kembali pada 2014 sebagai stadion terbesar kedua di Prancis.
Renovasi stadion itu meliputi penambahan atap pelindung senilai 268 miliar euro (sekitar Rp4,05 triliun), sayangnya stadion yang berlokasi di kota Marseille ini jarang dipadati penonton.
3. Stade de Lyon (Lyon)
Kapasitas: 67.000
Perhelatan: Empat pertandingan grup, satu pertadingan 16 besar dan satu pertandingan semifinal.
Meski digadang sebagai pusat kuliner dunia, Lyon akhirnya memiliki fasilitas sepak bola bergaya seni baru menggantikan stadion lama Stade de Gerland pada Januari lalu.
Stadion yang menjadi proyek panjang presiden klub peraih tujuh gelar Liga Prancis Olympique Lyon Jean-Michel Auluas itu mengunakan rumput hibrida untuk membantu melindungi kondisi lapangan dari gesekan perlengkapan pemain dan air.
4. Stade Pierre-Mauroy (Lille)
Kapasitas: 50.000
Perhelatan: Empat laga grup, satu laga 16 besar dan satu laga perempat final.
Berlokasi di pinggiran kota Lille dan dilengkapi atap portable, stadion ini dibuka pada Agustus 2012. Stadion ini pernah mejadi tuan rumah final Davis Cup 2014 antara Prancis dan Swiss serta menjadi venue konser bintang pop dunia Rihanna.
5. Parc des Princes (Paris)
Kapasitas: 45.000
Perhelatan: Empat laga grup dan satu pertandingan 16 besar.
Markas tim besar Paris Saint-Germain, stadion itu adalah konstruksi ketiga yang dibangun sejak 1987.
Bangunan saat ini, dibuka pada 1972, mengalami perluasan jelang Euro 2016. Stadion ini juga mendapat sentuhan tangan dingin kepala lapangan Aston Villa Jonathan Calderwood, yang mengubahnya menjadi salah satu lapangan terbaik di Eropa.
6. Stade de Bordeaux (Bordeaux)
Kapasitas: 42.000
Perhelatan: Empat laga grup dan satu laga perempat final.
Bordeaux dikenal atas wine-nya, dengan produksi sekitar 800 juta botol per tahun, serta bangunan bersejarah yang lebih banyak dibandingkkan kota-kota lain di Prancis selain Paris.
Pada 2015, Stade de Bordeaux dibuka setelah 26 bulan masa pembangunan dan menjadi markas baru klub sepak bola Les Girondins, menggantikan Stade Chaban-Delmas.
7. Stade Geoffroy-Guichard (Saint-Etienne)
Kapasitas: 42.000
Perhelatan: Tiga pertandingan grup dan satu pertandingan 16 besar.
Dijuluki Le Chaudron atas reputasi suasananya, stadion itu dibuka pertama kali pada 1931. Dikenal dengan "gaya Inggris-nya" yang menggunakan empat tribun, stadion ini dianggap sebagai salah satu
stadion utama Prancis dan markas sejumlah klub sepak bola di kota Saint-Etienne pada dekade 1970an.
8. Stade Felix-Bollaert-Delelis (Lens)
Kapasitas: 35.000
Perhelatan: Tiga laga grup dan satu pertandingan 16 besar.
Stade Felix-Bollaert-Delelis adalah satu-satunya stadion dari 10 stadion tuan rumah Euro 2016 yang tidak menjadi markas tim divisi utama.
Stadion itu sempat menjalani renovasi selama 18 bulan dari 2013-2015, meski demikian rencana untuk menambah kapasitas penonton urung dilaksanakan karena masalah keuangan.
9. Stade de Nice (Nice)
Kapasitas: 35.000
Perhelatan: Tiga laga grup dan satu pertandingan 16 besar.
Stadion ramah lingkungan Nice itu dibuka pada September 2013. Air hujan yang ditampung di atap stadion digunakan untuk menyiram lapangan, sementara kebutuhan listriknya dipenuhi dari ribuan panel surya.
Stadion ini menjadi markas tim Musee National du Sport menyusul kepindahan mereka dari Paris.
10. Stadium Municipal (Toulouse)
Kapasitas: 33.000
Perhelatan: Tiga pertandingan grup dan satu pertandingan 16 besar.
Dinamai 'La Ville Rose' (Kota Merah Muda) sebagai bentuk penghargaan atas bata terakota yang banyak digunakan pada bangunan-bangunan di kota Toulouse, Stadium Municipal -- yang terletak di sebuah pulau tepat di jantung kota Toulouse -- juga menjalani perombakan jelang Euro 2016.
Pada 2001, stadion ini mengalami perbaikan setelah sebuah ledakan menghantam pabrik kimia didekatnya.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016