Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Televisi Republik Indonesia (TVRI) Iskandar Achmad mengatakan uji coba siaran TV digital akan digelar pada 15 Juni - 15 Desember 2016.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan seusai menandatangani nota kesepahaman antara TVRI dengan 36 lembaga penyiaran swasta yang akan mengisi konten TV digital di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, TVRI akan menyediakan multiplexer yang akan digunakan dalam TV digital yang akan digelar di 20 lokasi, meliputi Aceh, Medan, Palembang, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Ujung Pandang, Gorontalo dan Manado.
Uji coba siaran TV digital teresterrial non komersial ini dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika selama enam bulan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut uji coba ini sebagai upaya mendapatkan pengalaman menggelar TV digital sebelum pembahasan RUU Penyiaran yang didalamnya juga akan dimasukkan digitalisasi TV.
"Kalau menunggu UU, lama kita," katanya.
Rudiantara mengatakan, pengalaman selama enam bulan dapat digunakan sebagai bekal untuk pembahasan RUU Penyiaran terkait dengan digitalisasi TV. "Biar tambah PD (percaya diri), tidak lagi 'konon katanya'," kata dia.
Rudiantara mengatakan, TV digital adalah keniscayaan seiring dengan perkembangan zaman. Digitalisasi TV adalah sesuatu yang tak terelakan. "Posisi saya saat ini harus terjadi," katanya.
Dengan adanya perpindahan TV analog ke digital, menurut dia, akan dapat memberikan digital dividen, yaitu frekuensi 700 Mhz (frekuensi emas) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Ia berencana pada frekuensi itu, sebagian besar akan dialokasikan khusus untuk kebutuhan penanganan kebencanaan.
Uji coba siaran TV digital diharapkan menjangkau banyak masyarakat. Untuk itu, Rudiantara menharapkan penyedia konten TV digital dapat mendistribusikan set top box (alat yang digunakan untuk mendapatkan siaran TV digital pada TV yang belum memiliki teknologi tv digital) sehingga dapat dijangkau khalayak luas.
Ketua Asosiasi TV Digital Indonesia Aris Munandar menyebut uji coba siaran itu sebagai momentum berharga untuk pengembangan penyiaran ke depan.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016