"KTT pada September tahun ini diadakan untuk peringatan 25 tahun hubungan kerja sama kemitraan ASEAN-China yang diawali pada 1951," kata Direktur Mitra Wicara Intrakawasan ASEAN Derry Aman di Jakarta, Kamis.
Menurut Derry, sejak 1951 ASEAN dan China telah menjalin berbagai kemitraan yang terdiri dari tiga pilar hubungan, yaitu politik keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Dia mengatakan dua hal yang ingin dicapai dari KTT Peringatan 25 tahun Kemitraan ASEAN-China itu adalah deklarasi bersama yang mencakup keseluruhan kerja sama kedua pihak di ketiga pilar dan pernyataan bersama mengenai kerja sama kapasitas produksi.
Beberapa hal yang akan menjadi sorotan dalam KTT peringatan itu terkait arti penting 25 tahun hubungan kerja sama ASEAN-China, antara lain target nilai perdagangan dan nilai investasi antarkedua pihak pada 2020.
Derry menyebutkan, target nilai perdagangan ASEAN-China pada 2020 adalah sebesar satu triliun dolar AS, sementara target nilai investasi kedua pihak pada 2020 adalah 150 miliar dolar AS.
"China merupakan mitra dagang terbesar bagi ASEAN tetapi untuk investasi belum. Sampai Desember 2014 nilai perdagangan mencapai 366,5 miliar dolar AS. Sementara investasi hingga Desember 2014 mencapai 21,3 miliar dolar AS, dan itu keempat setelah Uni Eropa, Jepang dan AS," jelas dia.
Dalam rangka pencapaian target nilai perdagangan 2020 itu, menurut Derry, ASEAN dan China sudah memperkuat perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement).
Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan terkait acara peringatan 25 tahun tersebut, antara lain resepsi di Jakarta dan Beijing, pertukaran kunjungan pemuda ASEAN-China, kegiatan pemuda dalam pendidikan dan inovasi, serta penerbitan buku peringatan 25 tahun kemitraan ASEAN-China.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016