Palu (ANTARA News) - Kepolisian Resor Palu, Sulawesi Tengah, dalam sepekan terakhir telah berhasil menangkap sejumlah pelaku pencurian, empat di antaranya dilumpuhkan dengan timah panas alias tembak di tempat.
Kapolres Palu, AKBP Basya Radynanda di Palu, Rabu mengatakan, mereka terlibat dalam kasus pencurian dan pemberatan (curat), pencurian dan kekerasan (curas) serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Mereka terdiri atas MU (28) dengan jumlah 40 TKP curanmor, B (25) pelaku jamret, AG (20) pelaku pencurian elektronik dan OP (31).
Dia menyatakan, kepolisian memiliki tiga metode untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan, yakni bertahap, bertingkat serta berkelanjutan. Khusus untuk tembak di tempat adalah langkah awal, yakni ditembak di bagian kaki.
Menurut Basya, langkah ini diambil untuk mengayomi masyarakat yang diresahkan dengan aksi-aksi kejahatan tersebut. Terlebih langkah tembak di tempat ini mendapat dukungan yang besar dari kalangan masyarakat luas sehingga harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab sesuai aturan yang berlaku.
Pada periode April, polisi mendapatkan 131 laporan pencurian, namun yang berhasil diungkap baru 64 kasus. Kemudian pada Mei sebanyak 101 laporan, 57 berhasil diungkap dan Juni sebanyak 3 laporan, 13 berhasil diungkap.
Seorang warga Desa Sidondo, Kabupaten Sigi, Hj Nur mengaku bersyukur dan mendukung penuh tindakan tegas aparat kepolisian. Sepeda motor jenis Jupiter yang hilang sejak empat bulan lalu telah berhasil ditemukan.
"Alhamdulillah akhirnya anakku tidak menderita lagi ke sekolah," ungkap Nur.
Pewarta: Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016