Jakarta (ANTARA News) - Dua kekalahan tanpa mencetak satu gol pun pada dua laga pra-Olimpiade Beijing 2008, membuat tim nasional U-23 Indonesia berencana memanggil striker Persipura Jayapura, Boaz Salossa. "Boaz akan kami panggil untuk menambah daya dobrak tim," kata manajer timnas U-23, Rahim Soekasah, di Jakarta, Selasa. Pada laga pertama di kandang Oman, Taufik Kasrun dkk. tunduk 0-3 dan kemudian kembali menelan kekalahan dari negara tetangga Vietnam, 0-1, di Stadion Andi Mattalata, Makassar, sekaligus semakin menipiskan peluang untuk bisa lolos ke Beijing. Pelatih kepala timnas U-23, Bambang Nurdiansyah, mengakui mereka kekurangan daya dobrak, sehingga kehadiran Boaz Salossa dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi tim secara keseluruhan. "Boaz diharapkan bisa memberikan stimulan kepada rekan-rekannya yang bergabung di tim ini," ujar Bambang. Striker kelahiran 16 Maret 1986 tersebut diharapkan bisa memperkuat timnas U-23 pada laga kandang menghadapi Lebanon, 28 Maret. Namun manajer Persipura, Iwan Nazaruddin mengaku belum menerima surat panggilan resmi untuk Boaz dari Badan Tim Nasional (BTN). "Saya baru mengetahuinya secara lisan saja dari (administrator BTN) Demis Djamoeddin. Sampai sekarang surat resminya belum kami terima," kata Iwan seperti dikutip situs web resmi PSSI. Menurut dia, surat tersebut dibutuhkan agar Ketua Umum Persipura, Manase Robert Kambu, bisa mengizinkannya. Sebelum Boaz, timnas U-23 telah diperkuat oleh seorang pemain Persipura lain, yakni gelandang bertahan Immanuel Wanggai. "Mereka adalah dua pemain inti kami yang selalu jadi `starter`, jadi sebenarnya sulit untuk melepas keduanya berbarengan ke timnas," kata Iwan. Namun dia tidak menutup kemungkinan kedua pemain bergabung ke timnas U-23, hanya saja kemungkinan belum bisa datang ke Jakarta saat timnas mulai menjalani pelatnas pada Rabu (21/3). "Keduanya masih sangat kami butuhkan dalam menghadapi Persiwa, Wamena, di Liga Djarum Kamis (22/3) nanti," tegas Iwan. (*)
Copyright © ANTARA 2007