Moskow/Kairo (ANTARA News) - Ancaman bom memaksa pesawat EgyptAir rute Kairo-Beijing mendarat darurat di Uzbekistan pada Rabu, tetapi dua sumber dari pihak penerbangan Mesir menyatakan ancaman itu palsu.
Seluruh 118 penumpang dan 17 awak dalam pesawat berjenis Airbus A-330-220 dinyatakan telah dievakuasi dengan selamat, kata pegawai Uzbekistan Airways.
Sejauh ini belum ada pernyataan atau konfirmasi resmi dari EgyptAir yang menerangkan ancaman itu palsu.
Pesawat itu mendarat di Urgench, kawasan sebelah barat Uzbekistan setelah menerima telepon yang menginformasikan ada bom di pesawat itu, kata dua sumber dari pihak penerbangan Mesir.
Namun, tidak ada ledakan yang terjadi, tambahnya.
"Pesawat itu tengah melanjutkan perjalanannya. Syukur, ancaman itu palsu," ungkap salah satu pegawai pesawat.
Sebelumnya, pesawat EgyptAir berjenis Airbus-320 rute Paris-Kairo jatuh di kawasan Mediterania bulan lalu, membunuh 66 jiwa penumpang pesawat.
Investigasi terkait insiden itu demi menemukan sebab dan posisi pasti jatuhnya masih dilakukan.
EgyptAir telah menerima sejumlah ancaman bom sejak saat itu, walau kesemuanya dinyatakan sebagai ancaman palsu. Demikian laporan Reuters.
(Uu. KR-GNT/M016)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016