Situs e-commerce semakin menjamur, termasuk toko-toko yang tadinya berjualan offline juga mengembangkan bisnis mereka lewat online.
Salah satunya Matahari Departement Store yang sudah 56 tahun berdiri di Indonesia mulai mengembangkan situs online mataharimall.com. Baru delapan bulan diresmikan, sudah mencapai 99ribu transaksi per hari.
"Kuncinya menyasar pangsa pasar yang tepat, 80 persen penduduk adalah level menengah maka kami ambil market terbanyak," kata Head of Fashion Mataharimall.com Susan Paulina, dalam diskusi rangkaian jelang Jakarta Great Online Sale (JGOS), di Jakarta, Rabu.
Susan mengatakan, target usia yang menjadi sasaran untuk Mataharimall.com antara 25 tahun-34 tahun.
"Untuk usia yang sudah punya uang berbelanja dan tidak gaptek. Meskipun produk-produk untuk kalangan usia lain tetap ada. Selain itu, ada produk-produk tertentu yang tidak ada di Matahari Dept Store," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk pedagang yang ingin berbisnis online harus memperhatikan tampilan produk mereka.
"Foto harus bagus, terutama untuk fashion misal baju jangan hanya dipasang di patung atau manekin tetapi pakai model yang bagus. Baju yang harga murah jadi terlihat bagus kalau fotonya juga bagus," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Marketing Bhinneka.Com Andreas Wijayanto mengatakan harus ada modal nekat untuk memulai bisnis online.
"Bhinneka.com mempunyai sejarah yang panjang dari offline sejak 1993 lalu mulai online pada tahun 1999 dimana saat itu pengetahuan online belum ada, jadi modalnya nekat," tutur Andreas.
"Bhinneka.com juga fokus pada bidang IT, sebagai market yang sangat besar dan berkembang terus," tambahnya.
Sementara itu, Head of Marketing Blanja.com Angky Pramudya mengingatkan agar mengutamaka servis kepada konsumen.
"Bisnis online itu bagaimana kita menjaga konsumen untuk tidak hanya sekali saja belanja di tempat kita. Jadi harus ada bonus-bonus misal setiap konsumen belanja akan dikasih voucher," ujarnya.
Pewarta: Monalisa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016