Jakarta (ANTARA News) - Hampir tiga dasawarsa sudah Adiati Arifin M Siregar bergelut dengan para pengidap kanker dan berbagai persoalannya.
Adiati bergabung sejak Yayasan Kanker Indonesia (YKI), yang didirikan pada 1977, itu mengaku bahwa usaha mencegah makin meluasnya penyakit kanker adalah perjuangan yang akan terus dilakukannya.
"Saya ingin memberi arti dalam hidup ini dan bermanfaat bagi orang lain. Saya bersyukur atas kesehatan yang diberikan Tuhan kepada saya," katanya, di Jakarta, Selasa.
Keikutsertaan Adiati di YKI tidak lepas dari pengaruh suaminya, DR Arifin M. Siregar, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) dan mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS) yang juga tercatat sebagai salah seorang pendiri YKI.
Pengabdiannya kepada pencegahan kanker juga didorong atas kepeduliannya terhadap para pengidap kanker dan keluarganya karena ia pernah menjadi "korban" keganasan kanker.
Satu tahun setelah pernikahannya, Adiati dikaruniai seorang anak. Namun begitu anak itu berusia enam tahun, ia didiagnosis mengidap kanker otak, hingga tiga tahun kemudian dia wafat.
Pengalaman memilukan itu, katanya, telah membuatnya lebih kuat mengahadapi cobaan hidup, dan perjuangan mencegah kanker dia mulai dari lingkungan keluarganya.
"Anak saya ada yang merokok, dan saya berusaha untuk membuatnya berhenti," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007