Sampai dengan saat ini, banjir rob masih bisa masuk dan menggenangi permukiman warga
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tanggul di wilayah pesisir Jakarta Utara harus segera dibangun untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob (banjir air laut).

"Tanggul-tanggul harus segera dibangun, terutama yang di wilayah pesisir Jakarta Utara. Tanggul itu sebagai langkah antisipasi banjir rob," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, saat ini masih ada beberapa kawasan yang belum dipasangi tanggul-tanggul, sehingga masih sering dilanda banjir rob.

"Sampai dengan saat ini, banjir rob masih bisa masuk dan menggenangi permukiman warga. Oleh karena itu, tanggul-tanggul di beberapa kawasan harus cepat-cepat dibangun," ujar Ahok.

Dia menuturkan air limpahan banjir rob mengalir ke Waduk Pluit, sedangkan waduk itu kini telah dipasangi tanggul setinggi 3,8 meter. Meskipun demikian, tanggul itu masih belum cukup untuk menghalau banjir rob.

"Terutama yang di arah Muara Baru sampai dengan Pasar Ikan itu kan belum ada tanggul yang dibangun. Makanya, relokasi warga yang ada di Pasar Ikan adalah salah satu langkah untuk antisipasi banjir rob ini," tutur Ahok.

Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan relokasi warga yang dilakukan di sejumlah wilayah di Ibu Kota sangat membantu mengurangi banjir di Kota Jakarta.

"Salah satunya, yaitu relokasi yang dilakukan terhadap warga di sekitaran Waduk Pluit. Dulu, Waduk Pluit itu bahkan pernah sampai sejajar dengan laut. Kalau hujannya lebih deras lagi, mungkin lebih banyak lagi daerah yang terendam banjir," ungkap Ahok.



Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016