Manajer bertugas menciptakan iklim yang kondusif bagi tim secara keseluruhan
London (ANTARA News) - Mantan bek Manchester United (MU) Rio Ferdinand menyatakan muak dengan indikasi adanya budaya kelompok yang berkembang dalam menentukan susunan pemain di ajang Piala Eropa 2016.
Kalau budaya kelompok masih bercokol di skuad Three Lions, maka ia tidak yakin bahwa para pemain asuhan manajer Roy Hodgson bakal menuai kemenangan di Piala Eropa yang diadakan di Prancis.
Ia menunjuk bahwa Inggris telah menunjuk lima manajer, yakni Glenn Hoddle, Kevin Keegan, Sven-Goran Eriksson, Steve McClaren dan Fabio Capello.
Dari kelima manajer itu, ia menunjuk bahwa Glenn Hoddle merupakan sosok yang benar-benar menjauhi budaya kelompok.
"Glenn Hoddle bagus," kata Ferdinand yang telah membela Inggris dalam 81 laga internasional, sebagaimana dikutip dari laman Telegraph.
"Hoddle menerapkan program latihan secara berkesinambungan. Ia meminta dan mendaulat anak asuhannya untuk yakin benar akan metode latihan yang diterapkan. Kami merasa nyaman benar. Bagi yang lain? Tidak. Hanya Hoddle. Yang lain tidak juga."
Berbicara selaku pandit dalam acara di BBC jelang Piala Eropa 2016, ia menunjuk bahwa tidak ada manajer yang secara taat asas menerapkan semangat untuk tidak mementingkan kelompok. Hanya Hoddle yang mampu melakukan jalinan kerjasama yang apik di antara pemain.
"Ada begitu banyak kepentingan kelompok," katanya. "Ketika saya kali pertama bergabung bersama (Alan) Shearer dalam daftar susunan pemain, ada kelompok Liverpool, kelompok United dan kelompok lain yang perlu diwadahi."
"Ini mengenai jalinan kerjasama tim. Nilai intinya, kebersamaan. Dalam generasi kami, ada begitu banyak pemain hebat, namun mereka tidak pernah mengabaikan kolektivitas."
Ia menuding bahwa semuanya ini merupakan tanggungjawab dari para pejabat tinggi.
"Ini tanggungjawab manajer, apapun cara yang ia jalani dan tempuh. Manajer bertugas menciptakan iklim yang kondusif bagi tim secara keseluruhan. Dia tidak bisa menutup pintu begitu saja. Ini tidak boleh terjadi," kata Ferdinand.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016