Chittagong (ANTARA News) – Menteri Dalam Negeri Bangladesh Asaduzzaman Khan Senin mengumumkan larangan pengendara motor yang membawa penumpang lebih dari satu.


Pelarangan naik motor bertiga itu dalam upaya membatasi serangan yang dilakukan kaum militan.


Larangan itu muncul sehari setelah tiga orang yang berboncengan dalam satu sepeda menusuk dan menembak mati istri seorang pejabat antiteror kepolisian saat dia mengantar anaknya ke halte bus sekolah.


Kepolisian mengatakan mereka menahan empat orang terkait serangan pada Minggu di Kota Chittagong, insiden terbaru dari gelombang aksi pembunuhan tersebut.


“Mereka akan diperiksa terkait pembunuhan itu,” kata kepala kepolisian Chittagong Iqbal Bahar kepada AFP, seraya menambahkan sejumlah aparat juga menyita motor yang diduga digunakan tiga penyerang.


Korban bernama Mahmuda Begum (35) merupakan istri pejabat tinggi bernama Babul Akter yang baru-baru ini memimpin operasi di Chittagong terhadap sejumlah anggota penting kelompok militan Jamayetul Mujahideen Bangladesh.


Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Khan mengatakan pemerintah akan melarang sepeda motor berisi tiga orang, padahal itu adalah pemandangan umum di jalanan negara miskin tersebut.


Polisi mengatakan militan sering menggunakan sepeda motor untuk melancarkan serangan.


"Larangan bertiga di satu sepeda motor itu akan kami terapkan dengan segala cara," kata Khan.


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016