Kuala Lumpur (ANTARA News) - Sejumlah penumpang dan awak terluka ketika pesawat Malaysia Airlines yang terbang dari London menuju Kuala Lumpur terkena turbulensi parah, kata maskapai penerbangan itu.
Maskapai nasional negara tersebut mengatakan “beberapa penumpang” terluka di pesawat MH1 saat sedang terbang di atas Teluk Benggala pada Minggu.
“Sejumlah penumpang mengalami luka ringan karena turbulensi parah selama beberapa saat,” kata maskapai penerbangan tersebut dalam pernyataan seperti dikutip AFP.
“Sejumlah kecil penumpang dan awak yang terkena dampak (turbulensi) sudah dirawat oleh petugas medis.”
Foto yang diunggah di situs jejaring sosial menunjukkan lorong pesawat dipenuhi dengan sampah makanan, bantal dan puing-puing lainnya, dan kantor berita pemerintah Bernama menunjukkan seorang wanita yang dibawa keluar dari pesawat dengan menggunakan tandu dan mengenakan penyangga leher.
“Malaysia Airlines sudah membantu 378 penumpang dan awak di pesawat MH1 dan meminta maaf yang sedalam-dalamnnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan kondisi cuaca ini yang sepenuhnya di luar kendali kami,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
Kecelakaan MH370 dan MH17 pada 2014 mendorong maskapai penerbangan yang terus-menerus merugi itu ke jurang kebangkrutan seiring dengan anjloknya pemesanan tiket.
MH370 hilang pada 8 Maret 2014 saat sedang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya.
Empat bulan kemudian MH17 ditembak di udara oleh rudal darat ke udara yang diduga buatan Rusia di atas Ukaina, menewaskan 298 penumpang dan awak.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016