Kalau tiap hari operasi pasar nggak tahu siapa yang beli, kacau dong."

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berkeinginan operasi pasar dapat berlangsung setiap hari, namun terkendala transaksi non-tunai belum siap.

“Cuma, masalahnya kartunya belum siap,” katanya saat meninjau operasi pasar sembilan bahan pokok (sembako) pangan saat Ramadhan di Jakarta, Senin.

Ia menyatakan, menginginkan operasi pasar ditujukan kepada para pemilik Kartu Jakarta One (KJO).

Tetapi, ia menilai, selama kartu tersebut belum siap digunakan, sehingga operasi pasar kali ini fokus pada para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan kartu rumah susun (rusun).

“Minimal, seluruh Pasar Jaya operasi pasar terus,” katanya.

Ia menjelaskan, kartu tersebut berguna untuk menjamin operasi pasar tepat sasaran.

Ahok khawatir terhadap penyalahgunaan, yakni bahan pokok yang di pasar di beli oleh mereka yang berniat untuk menimbun barang.

“Kalau tiap hari operasi pasar nggak tahu siapa yang beli, kacau dong,” demikian Basuki Tjahaja Purnama.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016