Gorontalo (ANTARA News) - Nelayan-nelayan yang tergabung dalam Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Paddakauang di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato memasarkan hasil lautnya secara online untuk mendongkrak hasil penjualan.
Ketua KSL Paddakauang, Umar Passandre mengatakan ikan-ikan tersebut dijual melalui koperasi yang dibentuk sebuah lembaga swadaya masyarakat, yakni Koperasi Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Kopesda) Gorontalo.
"Kami menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa bom, pukat atau bius. Kami menjamin kualitas ikan ini sehingga berani memasarkannya secara online, dengan bantuan teman-teman yang punya akses internet," ujarnya, Senin.
Ikan yang dipasarkan adalah ikan kue segar yang diasinkan, dengan harga Rp60 ribu per kilogram yang diantar langsung ke rumah pemesan.
Sebelumnya nelayan di wilayah tersebut menangkap ikan di laut, namun menyisihkan ikan berukuran kecil untuk dibudidayakan dalam jaring apung.
Budidaya itu telah dilakukan sejak awal Oktober tahun 2014, dengan benih dari mitra pelaksana program "Mangrove For The Future".
Hasil panen ikan tersebut dipasarkan sendiri oleh nelayan setempat ke daerah lain seperti Palu, Manado hingga Makassar sesuai dengan banyaknya permintaan.
"Hasil penjualannya cukup besar, dari sembilan jaring apung saja bisa menghasilkan sekitar tiga puluh juta rupiah. Setiap jaring apung hasil panennya tidak sama," katanya.
Warga Torosiaje memulai budidaya ikan karang karena khawatir dengan sumber daya laut yang mulai menipis.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari Mangrove For The Future (MFF), lembaga yang berperan dalam penyelamatan bakau.
"Umar Pasandre dan kawan-kawan menanam puluhan hektare mangrove di perkampungan suku Bajo. Mereka juga melakukan penyadaran kepada warga untuk menjaga terumbu karang yang ada di sana, dari gempuran para pelaku pengeboman ikan," kata Rahman Dako dari MFF.
Ia menjelaskan, untuk memberi contoh kepada warga lainnya, Umar menangkap ikan dengan cara ramah, memancing dan menjaring.
"Dengan membeli ikan dari mereka, maka kita sudah membantu kampanye pelestarian mangrove dan terumbu karang," ujarnya.
Pewarta: Debby Mano
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016