Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan, pihaknya akan terus memperketat seleksi penerimaan calon anggota Polisi termasuk melalui psikotest dan proses lainnya. "Sekarang untuk masuk Kepolisian kita sudah menggunakan sistem yang baru," katanya usai sidang kabinet paripurna di kantor Presiden Jakarta, Selasa. Menurut dia, dengan sistem baru tersebut diharapkan akan dihasilkan anggota polisi yang bersifat melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat. Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan perubahan terhadap aturan seleksi yang lama mulai dari penerimaan calon anggota Polri di daerah-daerah. Menanggapi, penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri di beberapa daerah, Kapolri mengatakan hal tersebut hanya merupakan kasus yang jumlahnya sedikit. "Jumlah anggota Polri sekitar 340 ribu, sementara yang bermasalah persentasenya sedikit sekali," katanya. Ketika ditanya, mengenai keterkaitan penyalahgunaan senjata itu dengan kesejahteraan anggota Polri, Sutanto mengatakan hal tersebut harus diteliti lebih mendalam. "Kita tidak bisa menyimpulkan begitu saja," katanya. Penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polri belakangan meruak di beberapa daerah, seperti penembakan Wakapoltabes Semarang oleh anggotanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007