Gempa itu juga dirasakan di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong IV MMI dan Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng dengan kekuatan III MMI.
Gempa yang terjadi saat kebanyakan warga sudah tidur pulas itu, sempat membuat kaget sehingga banyak yang berlari keluar rumah karena takut tertimpa reruntuhan bangunan.
"Kami semua satu rumah langsung keluar saat gempa karena khawatir ada bangunan yang runtuh dan bisa menimpa kami," kata Markus Minggu, seorang warga di bilangan jalan Lorong Malaya, Kecamatan Birobuli Selatan, Kota Palu.
Hal senada juga disampaikan Magdalena, warga jalan Lembu, Kecamatan Palu Selatan. Ia mengatakan getaran gempa cukup kuat dirasakan di Palu.
Hampir semua tetangga yang ada di sekitar rumahnya, kata Ny Magdalena, berhamburan keluar untuk menghindari hal-hal yang mengancam keselamatan jiwa mereka.
"Saya suami dan anak-anak begitu gempa langsung keluar rumah dan setelah aman masuk kembali melanjutkan tidur,"kata dia.
Kepala Stasiun BMKG Bandara Mutiara Palu, Kasiron sesuai siara pers yang diterima Antara Biro Sulteng melaporkan lokasi gempa berada di darat pada 0,90 Lintang Selatan (LS) dan 120,27 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa sekiitar 7km arah tenggara Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong pada kedalaman 12 KM.
Hingga kini belum ada laporan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
Pewarta: Anas Masa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016