Bogor (ANTARA News) - Aktivitas jual beli di sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat meningkat menjelang Ramadan 1437 Hijriah/2016 ribuan warga memadati pasar-pasar.
Pantauan di Bogor, Minggu, kepadatan terjadi di sejumlah pasar di antaranya, Pasar Kebun Kembang (Anyar), hingga petang warga masih memadati pasar untuk membeli keperluan rumah tangga.
Padatnya warga membuat arus lalu lintas baik kendaraan maupun orang menjadi tersendat, tidak hanya di lantai dasar pasar, tetapi juga di luar pasar. Arus lalu lintas di Jalan Sawo Jajar menuju Pasar Kebon Kembang tersendat, begitu pula di Jalan MA Salmun.
"Aktivitas pasar menjelang Ramadhan meningkat dari biasanya, warga menyerbu sejumlah pasar-pasar di antaranya Pasar Bogor, Pasar Kebon Kembang dan Pasar Gunung Batu," kata Direktur Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya Andri Latif Asyikin.
Menurut Andri, hari biasanya warga yang mendatangi pasar jumlahnya hanya berkisar 5.000 orang, tetapi selama dua hari terakhir ini jumlahnya membludak menjadi 10.000 orang.
"Kami memperkirakan lonjakan warga ke pasar mencapai 10 ribu orang. Ini membuat pasar menjadi sangat padat dari biasanya," katanya.
Ia mengatakan, sudah menjadi tradisi menjelang Ramadan warga sibuk mempersiapkan segala keperluan untuk berpuasa. Mereka membeli kebutuhan rumah tangga, baik itu bahan untuk masakan maupun perlengkapan lainnya.
"Warga sibuk menyiapkan keperluan selama Ramadan, mereka membeli daging, ayam, telur, ikan maupun cabai dan bawang. Banyak juga yang membeli perlengkapan rumah tangga," katanya.
Sementara itu, suasana di Pasar Kebon Kembang tidak seperti biasanya, aktivitas jual beli masih berlangsung hingga petang. Berbeda dari hari biasanya, jual beli sudah sepi dan sejumlah toko mulai tutup.
Sehari menjelang Ramadan ini, ada beberapa pedagang yang menawarkan promo harga khusus, seperti salah satu toko penyediakan makanan olahan kemasan seperti nuget, baso, otak-otak, dan lainnya. Mereka menawarkan potongan harga nuget ayam dari Rp22 ribu menjadi Rp13 ribu.
"Khusus hari ini saja ada promosi potongan harga murah, nuget cukup Rp13 ribu," kata salah satu pegawai toko.
Selain itu, manajemen pengelola Pasar Kebon Kembang juga secara rutin menyampaikan pengumuman dan informasi kepada warga yang sibuk berbelanja. Informasi di antaranya, warga diminta untuk berhati-hati dengan barang bawaannya, agar menghindari terjadi pencopetan, serta menjaga baik-baik anaknya agar tidak terpisah saat berbelanja di tengah kepadatan orang.
Meningkatnya aktivitas jual beli di pasar tradisional membawa keuntungan tersendiri bagi juru parkir di Pasar Kebon Kembang yang mendapatkan omset berlimpah.
Nurdin (31) salah satu juru parkir mengaku sehari ia bisa mengantongi sampai Rp250 ribu dari jasa parkir sepeda motor yang dilayani.
"Saya kerja dari jam 02.00 malam, sampai sore ini, lumayan Alhamdulillah berkah Ramadhan. Rp250 ribu ada sehari ini," kata dia.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016