Saling toleransi untuk menghargai satu sama lain, semoga kesucian Ramadhan bisa kita jaga,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat untuk mengedepankan toleransi dalam menyikapi perbedaan awal puasa, bukan membenturkan perbedaan tersebut.

"Saling toleransi untuk menghargai satu sama lain, semoga kesucian Ramadhan bisa kita jaga," kata Lukman di sela sidang itsbat/penetapan awal puasa 1437 Hijriah/2016 Masehi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu.

Lukman juga meminta masyarakat untuk saling menghargai umat Muslim yang berpuasa. Sementara bagi yang berpuasa untuk menerapkan toleransi bagi pihak yang tidak berpuasa karena mengalami alasan tertentu.

"Agar bisa toleransi bagi mereka yang puasa dan ada yang karena keyakinannya atau satu lain hal tidak bisa menjalani puasa di bulan Ramadhan," kata Menag.

Di tempat sama Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin mengatakan agar sesama Muslim untuk menjaga tali persaudaraan meski terdapat hal-hal yang berbeda dalam menerapkan ibadah.

Maruf bersyukur pada tahun 2016 awal puasa mayoritas Muslim Indonesia dilakukan bersama-sama.

"Agar puasa ini menjadi momentum bagi kita untuk memperbaiki diri kita. Selain menghargai dan bertoleransi, mudah-mudahan kesucian bulan Ramadhan bisa tetap terjaga," katanya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016