"Sebagai tahap awal kita akan membangun tiga tower dulu dari rencana 25 tower di atas lahan seluas 60 hektare," kata Vice President Corporate Marketing PT Agung Podomoro Land Tbk, Indra Widjaja Antono di Cimanggis, Jawa Barat, Minggu.
Indra mengatakan tiga tower ini akan diselesaikan dalam waktu tiga bulan bertepatan dengan target yang ditetapkan Presiden untuk mengoperasikan Light Railway Tranportation (LRT) yang menghubungkan Jakarta - Bogor pada 2018.
Dia menjelaskan Podomoro Golf View merupakan apartemen murah ke dua yang dibangun APL setelah sebelumnya berhasil mengembangkan Kalibata City. Pembangunan apartemen murah berlandaskan data backlog kebutuhan rumah mencapai 15 juta.
Total lahan yang akan dikembangkan di Cimanggis tersebut mencapai 100 hektare, APL sendiri akan mengembangkan 60 hektare untuk apartemen dan komersial pendukung, sedangkan 20 kerja sama dengan mitra strategis, dan 20 hektare lagi akan dikembangkan Kolese Kanisius sebagai kawasan pendidikan.
Sedangkan, menurut Assistant Vice President Strategic Marketing Residential APL, Agung Wirajaya, dari tiga tower tahap awal akan dipasok sebanyak 4.000 unit apartemen mulai tipe studio sampai dengan tipe tiga kamar tidur.
Agung mengatakan meskipun Podomoro Golf View berlokasi di kawasan premium yakni ditengah-tengah tiga lapangan golf internasional, Jagorawi Golf and Country Club, Emeralda Golf Club, dan Riverside Golf Club, pihaknya tetap akan menjaga agar harga tetap terjangkau.
Dia juga menambahkan APL akan memberikan jaminan produk apartemen yang akan diserahterimakan nantinya memiliki kualitas dan hasil yang baik agar pembeli juga merasa diuntungkan.
Lebih jauh Indra mengatakan agar masyarakat menengah bawah mampu membeli produk ini, pihaknya akan memberikan kemudahan seperti angsuran uang muka, serta akan mengajak perbankan memberikan beberapa keringanan.
Indra juga mengatakan untuk membangun apartemen murah memang tidak mudah, pengembang harus mencari lahan yang sesuai kemudian juga harus matang dalam menyiapkan desain akhirnya.
"Kalau struktur bangunan harus tetap berkualitas hanya saja bentuknya saja yang harus disederhanakan agar harga tetap terjangkau," ujar dia.
Cimanggis dipilih karena merupakan kawasan yang menjanjikan karena sebagai tempat tinggal jaraknya hanya 19 kilometer dari Cawang. Harganya juga lebih murah hanya Rp9,4 juta per meter persegi, bandingkan dengan Tangerang dan Serpong yang jaraknya 24 juta per meter persegi, tetapi harganya Rp17-20 juta per meter persegi.
Bandingkan juga dengan Cikarang Bekasi yang jaraknya 20 kilometer dari Jakarta tetapi harganya mencapai Rp13-15 juta per meter persegi, bahkan Sentul Bogor yang jaraknya 35 -46 kilometer harganya Rp10-14 juta per meter persegi.
Pewarta: Ganet Dirgantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016