"Saya diterima langsung oleh Kepala Rumah Tangga Istana Buckingham Mr Christopher," ujar Dipo Alam kepada Antara di London, Sabtu.
"Kami disambut di tangga Istana oleh pasukan resmi Ratu bertopi khusus dari Wales dan langsung diajak berkeliling Istana sebelum disuguhi teh dengan gaya bangsawan Inggris," ujarnya.
Dipo Alam, pendiri Yayasan Batik Indonesi,a didampingi istri Ninik Setyawati dan dua staff-nya turut diajak sampai di balkon tempat Ratu Elizabeth atau keluarga kerajaan melambaikan tangan.
"Saya biasa lihat keluarga kerajaan dalam acara perkawinan secara turun temurun mengikuti adat kerajaan, saat pasangan kerajaan dan keluarga tampil di balkon sambil melambaikan tangan di televisi," ujar Dipo Alam.
Dia mengatakan tujuan utama memberikan hadiah lukisan dan juga batik tulis dalam kotak yang diukur dengan simbol initial ER itu untuk mempopulerkan seni budaya Indonesia agar batik makin dikenal, khususnya di kalangan Kerajaan selain tentunya untuk melestarikannya.
Kehadiran Dipo Alam di London selain ingin menyerahkan hadiah juga meramaikan acara Indonesia Weekend.
Indonesia Weekend menampilkan produk fashion dan juga terdapat stand dengan lukisan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip dengan latar belakang persawahan di daerah Bali yang dilukis oleh Dr Dipo Alam.
Lukisan yang dibuat bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April lalu itu sebagai hadiah bagi jadi Ratu Elizabeth II yang merayakan hari ulang tahun ke-90.
Lukisan yang dibuat bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April lalu itu sebagai hadiah bagi jadi Ratu Elizabeth II yang merayakan hari ulang tahun ke-90.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
