Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia akan gagal menarik investasi penting dari Amerika Serikat (AS) dan meningkatkan ekspor ke mitra dagang terbesarnya itu tanpa membuat perjanjian perdagangan bebas (FTA), kata Menteri Industri dan Perdagangan Internasional, Rafidah Aziz, Selasa.
"Saya ingin menekankan bahwa tanpa perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Amerika Serikat, diperkirakan bahwa Malaysia akan kehilangan peluang meningkatkan ekspor ke negara itu," katanya.
Rafidah berupaya keras untuk menuntaskan pembahasan perdagangan, sehubungan dengan kuatnya penentang dari dalam pemerintahan dan aktivis lokal.
Kedua negara nampaknya kehilangan tenggat penting akhir Maret ini, di mana akan memberikan kesempatan bagi Kongres AS mempertimbangkan dan meloloskan FTA.
Rafidah mengatakan, Malaysia akan kehilangan kesempatan untuk menarik lebih banyak investasi dari AS dan dari negara lainnya yang berencana menggunakan Malaysia sebagai basis produksi dan pasar ekspor untuk penetrasi ke pasar AS.
"Perjanjian ini akan meningkatkan investasi AS ke Malaysia. Perjanjian itu juga akan membuka pasar baru bagi barang-barang Malaysia," katanya.
Belum ada jadwal bagi pembicaraan formal antara AS dan mitra dagang terbesarnya ke-10 setelah lima putaran negosiasi berakhir Februari yang menyisakan 58 isu yang belum disepakati, demikian XFN-Asia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007