Padusan ini, mensucikan lahir dan batin sebelum puasa"

Boyolali (ANTARA News) - Ratusan orang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengikuti tradisi Padusan atau menyujikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa dengan mandi di Umbul Tirto Marto kawasan wisata objek Pengging Banyudono, Sabtu.

Padusan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, dengan upacara siraman mas dan mbak Boyolali di Umbul Ngabeyan Pengging yang kemudian diikuti masyarakat umum.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali, Mulyono Santoso, acara tradisi padusan tersebut merupakan event tahunan yang dilaksanakan sebelum memasuki bulan puasa.

"Padusan ini, sudah menjadi tradisi masyarakat jawa, mereka membersihkan diri dengan mandi di tempat sumber mata air agar saat menjalankan puasanya sudah baik bersih hati maupun diri," kata Mulyono.

Menurut Mulyono, sebelum upacara siraman digelar kirab kesenian dari Kantor Kecamatan Banyudono menuju ke Umbul Tirto Marto yang berjarak sekitar dua kilometer. Tradisi padusan telah lama digelar sejak zaman Wali Songo.

Mulyono mengatakan padusan yang digelar di Umbul Tirto Marto tersebut merupakan zaman dahulunya sering digunakan keluarga Keraton Surakarta, dan abdi dalem untuk siram atau mandi menjelang bulan puasa.

Selain itu, kata Mulyono, para pengunjung sendiri merasa mendapatkan berkah bila melakukan padusan di tempat bersejarah Pengging ini.

Menurut dia, lokasi bersejarah yang kini dijadikan objek wisata Umbul Tirto Marto tersebut terdapat tiga umbul yang digunakan untuk padusan, yakni Ngabeyan, Umbul Nganten dan Umbul Dudo.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan avent padusan tersebut mampu mendongkrak wisawatan untuk datang ke Boyolali.

"Kami dengan acara tradisi padusan ini, diperkirakan akan dikunjungi ribuan orang. Kami targetkan jumlah pengunjung sekitar 4.500 orang," katanya.

Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, dalam kesempatan tersebut megatakan, tradisi padusan tidak bisa ditinggalkan oleh warga Jawa Tengah Muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa.

Padusan ini, kata Said Hidayat, artinya, mandi besar, dimana mnereka dalam rangka mensucikan diri menjelang puasa.

"Padusan ini, mensucikan lahir dan batin sebelum puasa," katanya.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016