Jakarta (ANTARA News) - Tanggul darurat dibangun di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, untuk mengatasi jebolnya tanggul sebelumnya yang menimbulkan genangan air pada Jumat malam.
"Pada Sabtu pukul 03.00 WIB, tanggul darurat berhasil dibangun. Tinggi banjir atau rob juga mulai surut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Tanggul yang jebol, tutur dia, sudah berhasil ditutup dengan tanggul darurat berupa karung pasir dari Dinas Tata Air, TNI dan Bina Marga.
Pengangkutan karung berisi pasir untuk menyumbat tanggul jebol memanfaatkan perahu dari Dinas Tata Air, PU, TNI dan Damkar.
Sutopo mengatakan tidak terdapat korban jiwa dari peristiwa itu. Sedangkan warga yang terdampak luapan air, ujarnya, telah dievakuasi dengan perahu karet.
BPBD DKI masih melakukan pendataan untuk menentukan kerugian material dari peristiwa tersebut.
Banjir yang disebabkan tanggul pantai yang jebol terjadi di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (3/6) pukul 20.00 WIB.
Banjir setinggi 30-100 centimeter menggenangi RT 15/RW 16 Blok R, Blok S, RT15/RW 16 Blok T serta Blok U Apartemen Regata. Sedikitnya 124 rumah warga tergenang.
Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan yang telah tergerus air laut merupakan penyebab jebolnya tanggul.
"Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut menyebabkan konstruksi tanggul jebol," ujar Sutopo.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016