Kuasa Usaha Tetap Kedutaan Besar Indonesia di Antananarivo, Artanto Wargadinata, Sabtu, mengatakan, pelatihan di Antananarivo, Madagaskar itu untuk berbagi pengalaman terbaik Indonesia dalam keprotokolan dan penyelenggaran konferensi internasional.
Dikatakan, pelatihan diselenggarakan untuk memenuhi permintaan pemerintah Madagaskar terhadap pelatihan keprotokolan sebagai persiapan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi.
Di antaranya Pertemuan tingkat Parlemen Franchopone pada bulan Juli mendatang, KTT Common Market for Eastern and Southern Africa pada Oktober 2016 dan KTT Francophone November mendatang, yang akan menjadi pengalaman Madagaskar pertama sebagai tuan rumah KTT.
Wargadinata menyampaikan, hubungan bilateral antara kedua negara telah berlangsung selama 40 tahun dan persaudaraan di antara keduanya semakin erat, yang antara lain diimplementasikan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, termasuk lokakarya di bidang protokol ini.
Wargadinata menyampaikan, hubungan bilateral antara kedua negara telah berlangsung selama 40 tahun dan persaudaraan di antara keduanya semakin erat, yang antara lain diimplementasikan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, termasuk lokakarya di bidang protokol ini.
Diharapkan, pelatihan ini dapat membantu Madagaskar dalam mempersiapkan KTT.
Sementara itu Direktur Jenderal Operasional Kementerian Luar Negeri Madagaskar, Eric S Ratsimbazafy, menyampaikan ucapan terima kasih atas persahabatan dan solidaritas yang ditunjukkan Indonesia secara nyata melalui lokakarya ini yang pas dengan keperluan Madagaskar.
Sementara itu Direktur Jenderal Operasional Kementerian Luar Negeri Madagaskar, Eric S Ratsimbazafy, menyampaikan ucapan terima kasih atas persahabatan dan solidaritas yang ditunjukkan Indonesia secara nyata melalui lokakarya ini yang pas dengan keperluan Madagaskar.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016