New York (ANTARA News) - Kurs dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York, Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ketenagakerjaan yang keluar dari negara itu jauh di bawah harapan.
Total penggajian atau payroll pekerja non pertanian hanya meningkat 38.000 pada Mei, jauh di bawah konsensus pasar 158.000 dan merupakan kenaikan lapangan pekerjaan bulanan paling sedikit dalam hampir enam tahun, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Jumat.
Analis percaya kenaikan suku bunga pada Juni praktis turun dari meja setelah laporan ketenagakerjaan mengecewakan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,58 persen menjadi 94,050 pada akhir perdagangan.
Sementara itu, Departemen Perdagangan Amerika Serikat, Jumat, mengumumkan, defisit barang dan jasa mencapai 37,4 miliar dolar AS pada April, naik 1,9 miliar dolar AS dari 35,5 miliar dolar AS pada Maret, direvisi.
Indeks non-manufaktur AS tercatat 52,9 persen pada Mei, 2,8 persen lebih rendah dari angka Mei di 55,7 persen, Institute Supply Management (ISM) melaporkan, Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1340 dolar dari 1,1152 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4515 dolar dari 1,4430 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7354 dolar dari 0,7226 dolar.
Dolar dibeli 106,74 yen Jepang, lebih rendah dari 108,84 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot ke 0,9769 franc Swiss dari 0,9902 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,2939 dolar Kanada dari 1,3112 dolar Kanada.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016