Jakarta (ANTARA News) - Atlet tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa mengaku bermain tenang merupakan kunci utamanya meraih kemenangan atas pemain Inggris Rajiv Ouseph di babak perempat final Indonesia Terbuka 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.
"Tadi ketinggalan 1-6 gimana caranya tidak mati sendiri, intinya main tenang, kalah tidak apa-apa, tidak dibunuh kok," ujar dia sambil berkelakar.
Meski memikul harapan besar setelah pemain Indonesia lain tersingkir, ia memilih mengesampingkan itu dan mencoba bermain dengan bagus serta ke luar dari tekanan.
Pelatih, ujar dia, memintanya untuk selalu semangat menghadapi setiap pertandingan, apalagi selama bertanding di Indonesia Terbuka mendapat dukungan dari ribuan penonton.
"Di sini tidak main sendiri, ada pelatih, pendukung. Saya berterima kasih banyak ke pendukung yang menambah energi banget," kata dia.
Terkait dengan jalannya pertandingan pada Jumat, Ihsan mengatakan pada game pertama dan kedua awal belum menentukan strategi reli, menyerang, atau bertahan.
Ia selanjutnya memilih untuk menyerang dan terus menekan Rajiv.
Rajiv Ouseph mengaku dapat bermain bagus pada babak pertama dan mengendalikan jalannya pertandingan dengan baik.
Namun, pada game kedua, ia mulai kewalahan membendung serangan Ihsan yang meningkatkan tekanan. Smes-smes dari Ihsan tidak dapat dikembalikan.
"Dia bermain agresif dan saya tidak bisa mengeksekusi dengan baik. Saya tahu dia bisa bermain bagus," ujar dia.
Ia menilai Ihsan bermain semakin lama semakin terbiasa dan menunjukkan performa yang baik.
Ihsan Maulana Mustofa berhasil melangkah ke semifinal turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2016 setelah mengalahkan Rajiv Ouseph pada perempat final.
Ihsan menang dalam tiga game 17-21, 21-12, 21-12 dalam pertandingan turnamen tingkat super series premier itu selama 56 menit.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016