"Saya hari Senin mau lihat pasar ke Bekasi, rencananya, bukan operasi, saya ingin tahu kondisi yang sesungguhnya. Saya tahu ini masalah klasik (soal harga pangan jelang Ramadan dan Idul Fitri)," ujar Akom di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dia menilai negara harus campur tangan menyelesaikan persoalan harga pangan secara sistemik. Negara, lanjut politisi Partai Golkar itu, harus setidaknya menguasai 40 persen pasar. Sisanya, 60 persen diberikan pada swasta.
"Soal-soal sembako ini harus diselesaikan secara sistematis. Negara harus ikut campur tangan atas masalah ini, tidak boleh membiarkan pasar secara bebas untuk sembako. Jadi pasar harus diintervensi oleh negara 40 persen, kemudian sisanya serahkan kepada institusi yang punya pengalaman untuk mengurus sembako ini," tutur dia.
Akom berharap, negara melindungi rakyatnya. "Yang pasti kan negara menguasai 40 persen dibenarkan dong, negara harus melindungi rakyatnya," kata Akom.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016