KUALA LUMPUR, Malaysia, 3 Juni 2016 (Antara/Bernama-AsiaNet) --
Malaysian Directors Academy (MINDA) memperluas perannya sebagai lembaga yang melahirkan direktur di Malaysia. Hal ini diumumkan oleh YB Datuk Johari Abdul Ghani, Second Deputy Minister of Finance, Malaysia.
Datuk Johari, dalam pidatonya berkata “Dalam kurun waktu sepuluh tahun sejak didirikan, MINDA terus berevolusi dari yang semula mengembangkan direktur government-linked companies (GLCs) menjadi lembaga direktur Malaysia. Para direktur perusahaan yang berbekal pengetahuan dan keterampilan serta dewan direksi yang efisien merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upaya transformasi negeri jiran ini menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi. Hal ini menandai prestasi penting bagi MINDA karena lembaga tersebut meluncurkan MINDA 2.0 – sebagai lembaga yang melahirkan direktur di Malaysia. MINDA 2.0 bertujuan untuk lebih mengatur profesionalisme dan tata kelola perusahaan yang baik di antara direktur perusahaan di Malaysia”.
Datuk Johari menambahkan, “Saya yakin bahwa MINDA, sebagai badan independen dan kustodian Green Book, amatlah pas sebagai lembaga direktur Malaysia. Peran ini akan mencakup penyampai kebijakan dan pedoman peraturan kepada direktur perusahaan; menetapkan standar bagi direktur; mempromosikan pengembangan terus-menerus dan efektivitas direktur; melakukan riset dan advokasi di bidang tata kelola perusahaan yang baik; serta membangun database direktur yang mampu memfasilitasi pemilihan direktur baru”, lanjutnya.
Pada peluncuran ini, ditandatangani pula MoU antara MINDA dan Australian Institute of Company Directors (AICD), Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) serta The Institute of Chartered Accountants of Sri Lanka (CA Sri Lanka). Inisiatif kolaborasi ini meliputi riset dan advokasi mengenai praktik terbaik efektivitas dewan direksi, pengadaan direktur, pengembangan kasus, tugas-tugas konsultasi, pengembangan program bersama dan promosi.
Dengan menggandeng AICD, MINDA akan menggelar International Foundations of Directorship Course (IFOD) pada 15-17 Agustus 2016 di Perth, Australia. “IFOD melengkapi program direktur kami seiring dengan kian banyaknya perusahaan lokal Malaysia yang berekspansi ke luar negeri. Terdapat isu, tantangan dan praktik terkait yang timbul dari berbagai rejim pengatur, batasan budaya dan sosial serta kerangka hukum dan persyaratan kepatuhan. Sebagai direktur organisasi internasional, mereka harus tahu cara menangani isu-isu seperti keragaman direktur, implikasi budaya dan praktik terbaik kinerja", ujar Dato’ Abdul Aziz Abu Bakar, Executive Director MINDA.
Event ini dihadiri oleh para preskom dan direktur perusahaan, regulator, pemangku kepentingan serta pakar yang menaruh minat besar dalam pengembangan dewan direksi dan direktur di Malaysia.
MINDA didirikan pada 2006 untuk meningkatkan efektivitas dewan direksi menurut Green Book’s Initiative 2 on Strengthening Directors Capabilities of Government-Linked Companies (GLC) Transformation (GLCT) Programme. Sejak 2012, MINDA telah membuka peluang bagi seluruh direktur perusahaan Malaysia mulai dari perusahaan publik hingga sektor swasta dan UKM guna meningkatkan efektivitas direktur dan dewan direksi dalam mengupayakan tata kelola perusahaan yang baik di negeri jiran tersebut.
Untuk informasi selengkapnya, silakan hubungi:
Ms Diana Seow
Head, Member Relations
Mobile: +6012-2275-225
Email: diana@minda.com.my
SUMBER : Malaysian Directors Academy (MINDA)
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016