Padang Aro (ANTARA News) - Satu hari pasca gempa 6,5 SR pada 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis pagi Gunung Kerinci menyemburkan asap hitam tebal ke udara.

"Sejak pagi tadi Gunung Kerinci terus menyemburkan asap hitam dan hingga siang terlihat semakin tebal, sedangkan sebelum gempa asapnya tidak pernah sehitam saat ini," kata seorang warga Sangir, Indra (38) di Padang Aro, Jumat.

Dia mengatakan, sejak sebulan terakhir asap Gunung Kerinci hanya berwarna putih atau kecoklatan tetapi hari ini hitam pekat.

"Kita khawatir juga melihat asap yang cukup pekat ini tetapi beruntung arahnya tidak ke Solok Selatan," katanya.

Sementara itu warga lainnya Hendra (41) mengatakan asap Gunung Kerinci kali ini mungkin saja karena gempa pada Kamis.

"Biasanya kan tidak sehitam ini tetapi setelah gempa kemarin asap Gunung Kerinci menjadi hitam tebal," katanya.

Ia berharap pemerintah atau instansi terkait dapat memberikan informasi jika ada peningkatan aktivitas Gunung Kerinci supaya masyarakat juga bisa waspada.

Hari ini Gunung Kerinci terlihat jelas dari Solok Selatan, Sumatera Barat, dan hingga siang masih terlihat semburan asap hitam dari puncak gunung.

Sekretaris Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Sumardianto menyebutkan getaran gempa bumi cukup kencang dirasakan masyarakat daerah itu pada Kamis pagi.

Kendati demikian, katanya, belum ada laporan kerusakan terkait dengan gempa yang berlokasi pada 2.29 Lintang Selatan (LS), 100.46 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 72 kilometer itu.

"Belum ada laporan kerusakan dan masyarakat kini sudah beraktivitas seperti biasa," katanya.

Pewarta: Junisman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016