Dubai (ANTARA News) - Dubai mengumumkan pada Kamis (2/6) rencana untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 1.000 megawatt (MW) sebelum 2030, tahun yang mereka tergetkan untuk beralih ke energi terbarukan guna memenuhi 25 persen kebutuhan listrik.

Tahap pertama pembangunan PLTS tersebut ditargetkan untuk menghasilkan 200 MW pada April 2021, kata Otoritas Air dan Listrik Dubai (Dubai Water and Electricity Authority /DEWA).

"Proyek ini akan jadi PLTS terbesar di dunia," kata kepala DEWA Saeed al-Tayer, seperti dilaporkan AFP.

Otoritas listrik itu sedang mencari perusahaan swasta untuk membangun dan mengoperasikan PLTS tersebut dan menjual listrik ke perusahaan publik yang bergerak di bidang distribusi.

Dubai membuka sebuah pembangkit listrik 13 MW pada Oktober 2013, sementara satu pembangkit listrik lainnya diperkirakan akan mulai beroperasi pada April 2017, dengan kapasitas 200 MW. 

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016