New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menghapus kerugian awal menjadi berakhir agak lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan volatilitas harga minyak dan komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 48,89 poin atau 0,27 persen menjadi ditutup pada 17.838,56. Indeks S&P 500 naik 5,93 poin, atau 0,28 persen menjadi berakhir di 2.105,26, dan indeks komposit. Nasdaq menambahkan 19,11 poin atau 0,39 persen menjadi 4.971,36.
Harga minyak awalnya jatuh di awal perdagangan Kamis, karena Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengakhiri pertemuan tanpa menetapkan plafon untuk produksinya, tetapi kemudian membalikkan kerugian menjadi menetap sedikit lebih tinggi setelah data resmi menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 1,4 juta barel dalam minggu lalu.
Di luar negeri, Draghi pada Kamis mengumumkan untuk melanjutkan kebijakan suku bunga rendah lebih lama dan menuntut reformasi struktural di semua negara.
"Berdasarkan analisis ekonomi dan moneter reguler kami, kami memutuskan untuk mempertahankan suku bunga ECB utama tidak berubah," Draghi mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan bulanan Dewan Gubernur ECB di Wina.
Pasar ekuitas Eropa ditutup bervariasi sempit pada Kamis di tengah komentar Draghi. Indeks acuan Jerman, DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 0,03 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris sedikit menurun 0,10 persen.
Di Asia, saham Tokyo ditutup turun tajam pada Kamis karena apresiasi yen terhadap dolar AS, kegelisahan tentang penundaan Jepang untuk menaikkan pajak konsumsi yang direncanakan serta kekhawatiran kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa, sangat membebani sentimen investor.
Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta AS meningkat 173.000 pekerjaan dari April ke Mei, sedikit di bawah konsensus pasar 175.000, kata laporan ketenagakerjaan nasional ADP untuk Mei, Kamis.
Dalam pekan yang berakhir 28 Mei, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 267.000, turun 1.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016