Banyak orang tua yang mengasih anak mereka gawai sejak dini. Padahal untuk anak usia di bawah dua tahun, gawai tak ada gunanya,"
Jakarta (ANTARA News) - Mengenalkan anak pada gawai atau "gadget" terlalu dini ternyata menyebabkan anak menjadi terlambat dalam berbicara, demikian disampaikan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya dr Rini Sekartini SpA(K).
"Banyak orang tua yang mengasih anak mereka gawai sejak dini. Padahal untuk anak usia di bawah dua tahun, gawai tak ada gunanya," ujar Rini di Jakarta, Kamis.
Anak yang dikenalkan gawai sejak dini menjadi lambat berbicara, meskipun pemahamannya cukup baik.
"Gawai untuk anak usia dua tahun tidak ada manfaatnya. Anak menjadi lambat dalam berbicara," tambah dia.
Seharusnya, lanjut dia, anak berusia dua tahun harus lebih banyak berinteraksi dan melakukan komunikasi dua arah.
Akan tetapi, saat ini banyak orang tua yang memberikan gawai pada anak agar diam dan mudah diatur.
"Di Jakarta dan kota besar kami sering menemukan banyak anak-anak yang lambat berbicara. Seharusnya, orang tua tidak mengenalkan anaknya pada gawai," terang dia.
Idealnya, anak usia dua tahun sudah bisa berbicara dan setidaknya sudah mempunyai 100 kosakata.
Dalam rangka memperingati HUT IDAI ke-62 dan Hari Anak, IDAI Jaya menyelenggarakan edukasi serentak di 72 rumah sakit di Jakarta.
Tema edukasi adalah "Menuju Anak Indonesia Sehat, Tinggi dan Cerdas".
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua akan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal.
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016