Saya kecewa karena di bawah `performance`, tekanan terlalu ingin menang."
Jakarta (Antara) - Ganda campuran unggulan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengaku tidak bermain maksimal saat bertemu pasangan baru Denmark Kim Astrup/Line Kjaersfeldt di babak kedua Indonesia Terbuka 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
"Kami underperformed, mereka baru main jadi nothing to lose, bahkan bola gampang kami mati sendiri. Banyak kesalahan kami sendiri," ujar Natsir usai laga yang berakhir dengan kekalahan 19-21 17-21.
Ia mengatakan akan mengambil pelajaran dari kekalahan hari ini dan melakukan evaluasi sebelum melanjutkah langkah menghadapi Australia Terbuka dan olimpiade.
"Lupakan pertandingan hari ini, fokus ke Australia Terbuka dan olimpiade. Pasti kami evaluasi, ketemu Denmark tidak unggulan bisa kalah," tutur Natsir.
Terkait laga hari ini, ia kecewa dengan keputusan wasit yang menyatakan bola dari Astrup masuk, padahal menurut dia bola itu keluar lapangan.
Akibat penilaian wasit di poin kritis itu, ujar dia, Tontowi terbawa emosi dan bermain tidak tenang hingga akhir game kedua.
Sedangkan untuk peringkat dunia, ia akan mengesampingkan itu dan menikmati permainan di laga selanjutnya.
Sementara itu, Tontowi mengatakan ia kecewa dengan hasil pertandingan hari ini dan mengaku bermain di bawah tekanan ingin menang sehingga sering membuat kesalaham sendiri.
"Saya kecewa karena di bawah performance, tekanan terlalu ingin menang," ujar dia.
Meskipun sangat ingin juara di rumah sendiri, ia menerima kekalahan itu dan akan melakukan evaluasi agar performanya lebih baik.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016