Kualitas teknik dan mental bertanding saya di bawah Lin Dan. Tapi, pelatih mengatakan saya harus fokus pada poin dan tidak memikirkan menang atau kalahJakarta (ANTARA News) - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sukses menumbangkan legenda dunia Lin Dan dalam putaran kedua Indonesia Terbuka 2016 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
Pemain berusia 18 tahun itu mengalahkan idolanya itu dua game langsung 21-12, 21-12 dalam waktu relatif singkat 36 menit.
Pada game pertama, baik Lin Dan maupun Jonatan beberapa kali melakukan kesalahan dengan bola-bola keluar lapangan dan membentur net. Jonatan memimpin 3-0, 5-1, dan 11-4.
Selain diuntungkan dengan bola-bola Lin Dan yang keluar garis lapangan, pemain Indonesia asal klub Tangkas Jakarta itu juga sukses mengecoh pemain peringkat tiga dunia itu dan terus melaju 15-7, 17-9, 19-11, hingga merebut game pertama 21-12.
Peraih dua medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 itu berusaha bermain lebih bergairah dengan mengimbangi skor 5-5, 6-6, dan 8-8. Tapi, Lin Dan tampil tertekan dan tertinggal jauh 8-12, 9-17, hingga Jonatan menang 21-12 atas pemain berusia 32 tahun itu.
"Saya bersyukur dapat menang atas pemain idola saya. Kualitas teknik dan mental bertanding saya di bawah Lin Dan. Tapi, pelatih mengatakan saya harus fokus pada poin dan tidak memikirkan menang atau kalah," kata Jonatan.
Pemain yang memperkuat tim Thomas Indonesia dalam Piala Thomas 2016 di Kunshan, China itu, mengakui Lin Dan bermain tertekan di Istora.
"Dia tidak suka dengan keriuhan penonton di sini. Dalam pandangan saya, dia juga tidak cocok dengan bola-bola cepat pada turnamen ini karena tipe permainanya adalah reli," kata Jonatan.
Kemenangan atas Lin Dan itu tercatat menjadi kemenangan pertama Jonatan setelah kalah pada Singapura Terbuka 2016 dengan skor 13-21, 7-21.
Pada perempatfinal, Jonatan menunggu pemenang pertandingan antara atlet Denmark Jan O Jorgensen dan wakil Hong Kong Wong Wing Ki Vincent. Tapi, Jonatan siap jika meladeni Jorgensen pada babak ini.
"Saya telah mencapai target sebagaimana tahun lalu yaitu masuk putaran perempatfinal. Saya berharap dapat bermain seperti tadi pada perempatfinal nanti," kata Jonatan.
Pemain muda pelatnas PBSI itu menilai Jorgensen mempunyai smes yang kuat dan tidak terpengaruh oleh keriuhan penonton Istora sebagaimana Lin Dan.
"Saya akan bertanya kepada Anthony Ginting tentang pertandingannya melawan Jorgensen pada putaran pertama. Tapi, saya juga butuh dukungan penonton nanti," kata Jonatan.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016