Saya ingin pada Pemilu 2019, di seluruh pelosok Jabar `menguning` kembali. Pohon Beringin selaku simbol partai ini, daunnya yang lebat akan tempat berteduh bagi seluruh warga,"Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto bertekad ingin "menguningkan" wilayah Jawa Barat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 atau bisa meraih kemenangan pada pesta demokrasi terbesar di Indonesia tersebut.
"Saya ingin pada Pemilu 2019, di seluruh pelosok Jabar menguning kembali. Pohon Beringin selaku simbol partai ini, daunnya yang lebat akan tempat berteduh bagi seluruh warga," kata Setya Novanto, saat memberikan sambutan Pelantikan Ketua Umum DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi dan jajaran pengurusnya periode 2016-2021, di Bogor, Jabar, Rabu malam.
Ia mengatakan Provinsi Jawa Barat adalah tempat khusus bagi partai berlambang pohon beringin tersebut karena di provinsi dengan penduduk terbanyak ini partai yang dipimpinnya pernah menjadi pemenang pada Pemilu 2004.
"Kalau Golkar menang di Jawa Barat maka akan menang juga di tingkat nasional. Itu pernah terjadi pada Pemilu 2004 tetapi setelah itu Golkar Jabar terus mengalami penurunan," kata dia.
Dihadapan sekitar 15 ribu kader dan pengurus Partai Golkar Jabar, ia ingin pelantikan pengurus partai tersebut menjadi momentum yang tepat untuk kebangkitan Partai Golkar di Jawa Barat.
"Apakah saudara-saudara pengurus yang baru ini siap untuk mencapai target tersebut karena di Jawa Barat salah satu lumbung suara," kata Setya.
Menurut dia untuk mencapai target tersebut maka seluruh kader dan pengurus partai harus bekerja keras dan melakukan konsolidasi menyeluruh.
Acara pelantikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dan jajaran pengurusan periode 2016-2021 ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
Selain itu, jajaran tokoh penting di tingkat DPP Partai Golkar seperti Nurdin Halid, Agung Laksono dan Idrus Marham juga hadir pada acara tersebut.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016