Jakarta (ANTARA News) - BuzzBudies mengumpulkan orang dengan minat yang sama tanpa harus "add friends" atau "follow".

CEO BuzzBudies Andrew Susanto mengklaim media sosialnya membantu orang berbagai pengetahuan dan hal positif lainnya, menggunakan fitur-fitur seperti public timeline, leaderboard, interests, buzzing dan chat room.

"Sebenarnya dari awal saya mempunyai pemikiran untuk membangun dan mendidik masyarakat Indonesia. Saya melihat media sosial berpengaruh besar pada masyarakat.

Oleh karenanya, saya buat BuzzBuddies dengan tujuan positif, membangun budaya yang baik," kata dia di Jakarta, Rabu. "User bisa melihat postingan tanpa "add fren" atau "follow" tetapi berdasarkan minat," tambah Andrew.

Kemudian, untuk mempermudah pengguna menemukan informasi yang diinginkan, BuzzBuddies menyediakan berbagai kategori yang bisa dipilih, semisal sport, movies, fashion, anime dan lainnya.

Menurut Andrew, berbeda dengan media sosial lainnya, media baru ini berusaha menyaring postingan pengguna.

"Saya berusaha memfilter postingan yang berkualitas dan bermanfaat bagi generasi muda. Untuk hobi mereka. Kami berusaha menangani semua postingan negatif, mengandung SARA, hinaan, fitnaan," kata dia.

"Kami akan terus berinovasi dengan fitur-fitur BuzzBuddies sesuai dengan kebutuhan di masa yang akan datang, sehingga tidak menutup kemungkinan akan hadir fitur baru di kemudian hari," tutur Andrew.

Dia menambahkan, saat ini sekitar 7000 orang sudah tergabung di media sosialnya. "Pengguna sudah 7.000 orang, rata-rata 11-25 tahun," pungkas dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016