Kabul (ANTARA News) - Wartawan Italia Daniele Mastrogiacomo dibebaskan Senin untuk ditukar dengan lima tahanan Taliban, menurut sebuah kantor berita Afghanistan mengutip pesan terekam seorang komandan kelompok gerilya tersebut. Kantor Berita Pajhwok mengatakan mereka dikirimi pesan terekam komandan Taliban Mullah Dadullah yang mengkonfirmasi pembebasan wartawan Italia tersebut dan menyebutkan nama lima tahanan Taliban yang dibebaskan untuk ditukar dengannya. Dua orang dari mereka adalah kepala "sayap budaya" Taliban, Ustad Yasar, dan mantan jurubicara Latifullah Hakimi, keduanya ditangkap pada 2005. Tiga orang lain Taliban yang dibebaskan adalah Mansoor Ahmad, seorang saudara Dadullah, dan dua komandan bernama Hamdullah dan Abdul Ghaffar. Tidak ada penjelasan terinci mengenai orang-orang ini. Dadullah mengatakan, ia menuntut pembebasan seorang jurubicara lain Taliban, Mohammad Hanif, yang ditangkap pada Oktober tahun lalu, namun Mansoor Ahmad dibebaskan sebagai penggantinya. Dadullah mengatakan dalam rekaman itu bahwa ia masih menahan orang Afghanistan yang bekerja sebagai penterjemah untuk Mastrogiacomo. AFP belum bisa memperoleh konfirmasi independen mengenai ketentuan pembebasan tersebut. Namun, jurubicara kepresidenan Karim Rahimi mengatakan kepada AFP, Presiden Hamid Karzai "telah memerintahkan badan-badan keamanan untuk melakukan segala upaya yang memungkinkan bagi pembebasan wartawan tersebut". Mastrogiacomo dan dua pemandu Afghanistan diculik pada 4 Maret di distrik Nad Ali, provinsi Helmand, atas tuduhan melakukan aksi mata-mata untuk pasukan asing. Jumat, kelompok pejuang garis keras itu memperpanjang ultimatum bagi Mastrogiacomo namun mengatakan, mereka telah membunuh supir wartawan tersebut karena ia telah menjadi "mata-mata bagi pasukan asing". Dalam pesan yang terekam video, wartawan itu sebelumnya meminta Perdana Menteri Italia Romano Prodi melakukan segala sesuatu untuk membebaskannya. Mastrogiacomo, yang disebut-sebut sebagai wartawan perang berpengalaman, membuat sejumlah tulisan mengenai peristiwa-peristiwa di Afghanistan selatan, dimana pasukan pimpinan NATO bulan ini meluncurkan ofensif musim semi besar-besaran terhadap gerilyawan. (*)
Copyright © ANTARA 2007