Batam (ANTARA News) - Ratusan penumpang KM Kelud Belawan-Batam milik PT Pelni yang kandas di perairan Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, sempat panik karena kondisi kapal sempat miring saat berusaha melewati lumpur dan karang.
"Kami semua panik, resah, karena kapal miring, kami ketakutan," kata penumpang KM Kelud, Nurhayati (50) di Batam, Rabu.
KM Kelud Belawan-Batam sempat kandas, terperangkap di sekitar karang dan lumpur Perairan Batam, sekitar pukul 11.00 WIB, saat mencoba bersandar di Pelabuhan Beton Sekupang Batam.
Sekitar pukul 16.30 WIB, saat air mulai pasang kembali, kapal bisa berlayar kembali dan bersandar di Pelabuhan Beton Batam.
"Bayangkanlah kami dari jam 11.00 WIB itu panik sampai sekarang. Perasaan was-was," kata Nurhayati yang menuju Batam untuk menemui anak-anaknya.
Hal senada diungkap penumpang KM Kelud lainnya, Amri yang menuturkan saat kapal masih terjebak, seluruh penumpang panik.
"Karena pasirnya nampak. Lumpurnya berputar-putar, itu karena kapal sudah kandas, masih dipaksanya juga," ujarnya bercerita.
Untungnya PT Pelni memberikan perhatian kepada penumpang dengan memberikan makan siang yang diantar menggunakan kapal kecil, sehingga bisa mengurangi keresahan.
Sementara itu, Kepala Operasional Pelni Cabang Batam, Dahlan Mustafa menjelaskan KM Kelud kandas saat berupaya sandar di Pelabuhan Beton Sekupang.
Saat itu, terjadi cuaca buruk karena hujan disertai angin kencang. Kapal yang mencoba mendekati dermaga malah bergeser menjauhi posisi semestinya dan akhirnya kandas.
Dari data yang diterima, kapal itu memuat 714 penumpang dari Belawan dijadwalkan turun di Pelabuhan Beton Sekupang Batam.
Akibat kapal kandas, maka mengganggu jadwal pelayaran KM Kelud selanjutnya yang dijadwalkan menuju Tanjungpriuk.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016